Pengalaman Pertama Fitnes / Gym / Workout (1)

Mungkin aku ceritakan awal aku fitnes itu saat kelas 11 SMA dan tidak bertahan lama dan cuma bertahan satu bulan hahaha.
--Skip--
Aku mulai melakukan fitnes(lagi) saat Februari 2015 saat itu aku masih kuliah dan semester akhir. Keinginginan fitnes sudah ada sejak dulu tapi tidak pernah kesampaian karena kegiatan sekolah dan berlanjut ke kegiatan kuliah yang sangat padat dan keadaan keuangan yang tidak memungkinkan.

Aku selama ada niat(belum praktek) melakukan browsing dan mencari-cari kiat-kiat sebelum mulai fitnes dan juga membaca blogger yang menuliskan pengalam pertama fitnes. Kira-kira ada 6 bulan aku membaca dan mempelajari sebelum memulai fitnes.

Saat aku mulai merasa paham akan apa yang harus aku lakukan saat fitnes aku bertekad langsung berangkat dan mendaftar sebagai member karena aku mengajak teman satu kampus tidak ada yang ikut. Saat mendaftar aku tidak perlu trial terlebih dahulu karena kalau aku hanya trial maka aku akan malas lagi sedangkan jika aku membayar member maka aku ada tanggungan karena sudah membayar sehingga akan semangat akan fitnes.

Pertama masuk semua ilmu yang aku dapatkan hilang seketika hahahaha. Aku mulai melihat orang-orang yang latihan dan merasa minder tapi karena aku sudah membaca dan mainset aku mereka juga dimulai dengan badan yang kecil atau tidak sebagus yang aku lihat.

Ditempat aku fitnes terdapat instruktur yang mengarahkan untuk pemula. Hari pertama aku di ajarin basic alat yang ada ditempat fitnes. Semua teori yang aku dapatkan dan saat mau melakukan implememtasi jadi lupa. Aku mengikuti arahan instruktur yang ada disana.

Rasa minder dan tidak bisa melakukan apa-apa aku rasakan tapi aku selalu bertekad dan ingin punya goal.

"Jika tidak sekarang, mau kapan lagi?"

Itulah mainset yang aku lakukan tidak peduli akan rasa minder dan lemah. Semua juga dimulai dari lemah dan semakin lama akan kuat. Selesai pulang dari fitnes aku belajar lagi untuk mengkoreksi gerakan yang akan aku lakukan. Untungnya aku belajar dari membaca kalau semua proses butuh waktu sehingga semangat aku tidak hilang.

Untuk 3 bulan pertama aku tidak memiliki jadwal yang pasti hari ini latihan apa besok latihan apa karena selama ini yang aku pelajari hanya makanan dan gerakan yang baik tanpa melihat porsi latihan. Sebenarnya membaca jadwal-jadwal latiha tersebut tapi aku tidak bisa konsisten akan jadwal itu.

Selama 3 bulan tersebut aku mulai merasa jenuh dan tidak sabar karena tidak kunjung menjadi kuat dan juga aku hanya sesekali bertanya pada instruktur yang ada disana. Selama aku 3 bulan pertama aku latihan hampir seminggu 5-6x. Untuk pola makan aku masih bebas makan apa saja tapi memperbanyak protein (tahu, tempe, daging).

Akhirnya karena aku merasa tidak sabar aku bertanya kepada instruktur yang ada disana dan meminta bantuan untuk dilatih. Selanjutnya bulan-bulan berikutnya aku dilatih dengan sistem jadwal yang instruktur itu buat. Latihan yang aku lakukan seminggu 6x dan itu terfokus pada tubuh bagian atas(Punggung, dada, lengan, bahu).

Seperti itulah awal mula aku fitnes. Disini sebagai pembelajaran adalah

1. Belajar basic dulu dari membaca karena itu akan merubah mainset kita walaupun ilmu gerakan saat latihan saat implementasi sangat susah tapi semakin lama akan semakin bisa.
2. Ingat goal kamu kenapa ingin fitnes atau body building.
3. Jangan merasa minder dan malu karena mereka semua yang berbadan bagus juga dimulai dari kurang lebih kayak kita.
4. Usahakan untuk tetap koreksi dan perbaiki gerakan
5. Tetap belajar akan ilmu-ilmu yang cerdas karena banyak sekali mitos di tempat gym.
6. Konsistensi itu penting.

Disini aku tidak membahas baik buruknya sistem latihan yang aku lakukan tapi disini aku membahas realita awal mula aku mulai fitnes. Untuk lebih lanjut aku akan menulis perjalanan fitnes aku dan pengetahuan yang aku dapatkan.

Bandung, 17 November 2017

Ini photo perubahan 3 bulan pertama